Saturday, January 31, 2009

Farewel Party

Tahun 2009 ini, both my parents are retired. Well, for my dad it's for sure coz it's already his time to retire. Well, he has served for 30 years. And my mom, she decided to forward her retirement as the banking ambiance is not very welcome for employee aged more than 53. So, the best decision was to retire. And she could manage the process within 3 months. Finally, both of them could feel the retirement together. God has planned everything.

And another story is that my dad's colleagues gave him a farewel party today. So his colleagues invited our family to have lunch together. At first, I never wanted to go with my dad. As my mom was out of town for the following week. She said "please, come to the party with your dad". I was so... so reluctant. Well, this time I couldn't say no. In brief, I accompanied my dad to have lunch. Then, we met some of his friends. They're my dad's old friends. They have been working together for dozens of years. So, the meeting was okay. And some of them brought their wives. And voilà, Unde dame recognized me. "You have the same shape, wida", she said. You did not change your figure. You're still big wida. And I laughed. She reminded me of her daughter because her daughter and some my dad's colleagues children, we went always in sort of "moslem retrait" during summer holiday.

Suddenly, pieces of images, crossed in my mind. My dad always signed me up for a retrait during summer holiday when I was in elementary school. I think the activity ran for 3 or 4 years. And I was always be in the occasion. A whole day activity from 8am - 4pm.
The pupils were all peers. Our mom and dad always dropped us off and picked us up at 4pm from monday to friday. I recalled that my dad picked me up, I was so tired and I always fell asleep in the car. Petite wida with chubby cheeks, fell asleep and my dad would wake me up when we got home. I kind missed my childhood.
And I remember that I always wore the same jilbab every year. I had my maroon, green, and batik jilbab and my white head scarf. Somehow, my mom never bought another costume and i never asked her to buy another jilbab for me. I was fat at that time. And I am still big 'til now.

Back to the lady, I asked her where her daughter was at that moment. She said, she worked and is a mom of 2 or 3 year old baby. And what about me? still single and works at bla..bla..bla...
She just nodded her head. She didn't ask 'are you married?' Good...whereas she hoped that I would marry to someone soon. Great....!!!
During the reunion. My dad's colleagues and him talked about their old days and their miserable days where they had their first baby and not much money with them to get their wives out the hospital. And they remembered how my dad would be in hurry when the clock showed 3 o'clock. Well, it was time for my dad to jump into his motorbike to ride Yogya-Semarang. The same route that he had to pass for 10 years before he brought my mom and me moving into Yogya.
He said that it was tough. And once he got Yogya on one monday morning, my mom suddenly called his office said that I got very high fever and I got "step". And my dad just rode his motorbike bak to Semarang in order to take me to hospital. I was just quiet listening to him. I am not closed to him. I wrote this post and I cried. Can't help it. Suddenly my tears dropped. I love you, Daddy. And today, suddenly I always sang Dance with my father - Celine Dion.
I openede my YM and wrote my status "Dance with My Father". A friend of mine asked in what occasion, wida that you want to dance with your father.

What I had today was a blessing day from Him. I spent one day with my dad. That would never happen before today. I would definitely say no if my mom asked me to accompany my dad if she couldn't do so. Guess..today is the time for him and me to sit and to chat with his old friends.




Friday, January 23, 2009

Stomach Problem

Perut.....Perut...perut....

Masalah perut yang saya alami mulai bulan Oktober tahun lalu tampaknya saya warisi dari ayah saya. Beliau memiliki tipe perut yang sensitif. So do I. Ben....le problème s'est apparu.

Bulan Oktober lalu saya kena ambeien hermoroid fase I (seperti postingan di blog sebelumnya). Nah kamis kemarin, tiba-tiba saya kena diare akut. Sampai hari ini sabtu, masih diare dan Alhamdulillah sih sudah berkurang..jauh berkurang. Saya tidak mengkonsumsi makanan yang aneh-aneh. Pedas juga sudah saya kurangi...sangat mengurangi. Sepertinya dari konsumsi jus. Saya rutin minum jus tiap hari. Nah..tampaknya perut saya tidak kuat. Mulai lah..mangsur-mangsur..

Kamis kemarin, saya sampai semalem tidak tidur. Paginya saya tidak kuat dan kalo kerja juga pasti ga bisa break. Pekerjaan di kantor itu hectic. Ya sud...saya putus kan off satu hari. Dan saya habiskan seharian untuk tidur. Lemas banget!!. Sekalian ke dokter..minum obat..plus mual.
Kok ya Den ayu Clorot ini ada-ada saja.

semoga semakin membaik lah....

Tuesday, January 20, 2009

Bonne Année

Je vous souhaite Bonne Année.

Quand la souhaite est en retard. ça diminue pas le sens du nouvel an.

Hampir tiga minggu saya tidak mengupdate blog saya. Muali tahun yang baru dan seperti yang sebelum-sebelumnya harapan untuk masa depan yang lebih baik pasti selalu ada. Begitu juga saya. Tidak terasa hampir satu tahun mburuh di fakultas ekonomi. Semoga semakin ke depan semakin baik karir saya. Semoga.

dan apa yang sudah saya kerjakan hampir tiga minggu ini lumayan capek. Pekerjaan juga menumpuk. Pindahan ruang, admisi mahasiswa baru, dan mengawas ujian akhir mahasiswa. Untuk pekerjaan menjadi exam supervisor ini lumayan lucu dan cukup melelahkan. Akan saya ceritakan nanti.

Kemudian masalah diluar pekerjaan. Biasanya pas weekend saya pergi ma temen2 ex proyek Gedung Pusat. Lumayan sering hang out dengan mereka. Pergi bareng dengan para cewek. Tidak ada temen laki-laki tetapi temen perempuan cukup mengisi. Secara saya kan awet ngejomblo-nya. Terus terang ingin mengakhirinya. Semoga ada laki-laki baik dan sayang sama saya mau menikah.
Tidak hanya ingin mengabulkan apa yang orang tua inginkan namun saya juga ingin berpasangan. Keinginan yang pernah saya tulis di posting-postingan sebelumnya.

Seperti malam minggu lalu, ada undangan dinner dari temen ex proyek GedPus. Sudah ketrima kerja dan ingin sekedar perpisahan ma temen lain. Selesai makan di Pondok Cabe, sepulangnya kami para ibu-ibu karakoean di Nav. Lama sudah tidak pernah karakoean. Sampai tidak terasa kalo jam udah abis, tetep semangat nyanyi. Dasar.....kurang hiburan!!!.
Pulang ke rumah...i felt energized. Perlu refreshing. di office hectic seringnya.

Oya tadi saya janji cerita soal pengalaman jadi exam supervisor.
Selama dua minggu musim ujian di kampus..seluruh staf fakultas disibukkan oleh kegiatan 'ngawas ujian'. Gimana tidak sibuk? abis liburan tahun baru...masuk langsung anak-anak mahasiswa ujian akhir. Menganggu pekerjaan dan semua agenda jadi tertunda.

Anyway....pas ngawas saya jadi inget pas masa-masa kuliah. Wah ternyata dulu pas kuliah tuh terutama di sastra..sangat nyantai. Nah di kampus saya, mahasiswa masuk ruang ujian lihat dulu no kursi ada model baris 1-6, dan kolom A-F, misal: Wieda duduk di deret 2A. Semua harus tertib. Kalo kehadiran kurang dari 75% otomatis nama tidak akan tercantum di daftar hadir. Jadi mahasiswa harus cek SIA (Sistem Informasi Akademik). Ke KM sebelum ujian mulai dan seluruh alat comm dimatikan. Nah...pas giliran jaga anak S1 reguler pas opened book. Tiba-tiba ada mahasiswa datengin saya pada waktu itu ujian udah jalan 30 menit.

Mahasiswa : Bu mau ke KM, boleh?
Wida : Tidak boleh mas. Tadi sebelum ujian dimulai kenapa tidak
ke KM dulu?
Mahasiswa : Baik bu kalau begitu.

Dalam hati saya ngomong kok ya mahasiswa ini ngenyang to ya. Nah 10 menit kemudian sebelah mahasiswa tadi tuh senyum-senyum dan saya perhatikan mahasiswa yang hendak ke KM tadi duduknya gelisah. Kaki diangkat ke kanan terus ke kiri, mukanya memerah. Wah jangan-jangan dia kenapa gitu. Ya sudah saya deketi. Saya bilang

Wida : Kenapa mas? kok gelisah sekali?
Mahasiswa : Bu saya kebelet beol bu. Saya boleh ke KM tidak bu? Saya sudah
tidak tahan.
Waduh...saya sempet agak bingung kan emang tidak boleh keluar. Kalo ketahuan keluar pengawas mesti dampingi ke KM. Mati deh!!! masak saya escort mahasiswa ini KM kan kan laki2 masak saya cengoh di depan toilet laki2. Wah berabe neh!! mana pengawas yang satunya lagi izin balik ke ruangan. Ya sud..saya bilang ke mahasiswa tadi.

Wida : Udah deh..mas silakan ke KM aja. Daripada nanti repot. saya ga
mau ntar ngejrot di kelas. Ga lucu kan!!
Mahasiswa : Makasih bu. (sampai lari terbirit2...)
Saya dekati sebelahnya

Wida : Mas kenapa kok senyum-senyum?. Silakan kerjakan ujian anda.
Mahasiswa : Iya bu. temen saya udah nahan dari tadi. Dia udah kebelet
banget.

Sebenernya saya pengen ketawa ngakak. Waduh....coba kalo dia ngejrot beneran. Sapa yang mau tanggung. Pas si mahasiswa balik dari KM, dia bilang ke saya "Makasih sekali ya bu, udah dikasih izin ke KM". Saya jawab "sama-sama" (dengan mimik wajah yang tetep serius dan sok galak) padahal asli saya pengen ketawa ngakak.

Eh..lah kok saya berjodoh lagi dengan si mahasiswa ini. di program kami ada mata kuliah entrepreneurship. Nah hasil bisnis mahasiswa2 dibuatlah expo. Eh lah..kok ternyata si mahasiswa ini adalah asisten dosen entrepreneurship. pas ketemu saya di expo..saya dan dia sama2 kaget dan kami malah ketawa bareng inget kejadian pas ujian. Walah..walah...

lelah tetapi lucu kalo pas dapet giliran ngawas. Saya dapat menikmati pekerjaan saya akhirnya. walaupun emosi, kesel ma temen kerja, ga puas dengan kebijakan pengelola, saya berusaha untuk menyikapi dengan lebih tenang. Tidak perlu frontal. Dan tentu saja kesabaran untuk menjalaninya. Ibadah juga.