Thursday, May 28, 2009

Girl friend, Boy friend, dan ayah saya

Postingan blog setelah hampir dua bulan bahkan tiga bulan tidak saya tulis.

Rasa malas mendera dan tidak ingin online meski ada speedy di rumah. Karena saya memilih untuk beraktifitas yang lain.

Bulan-bulan yang cukup sibuk selama maret dan april. Tentu saja masalah pekerjaan, hang out with friends, spend my time with my family, terutama ponakan sedang lucu-lucunya.

Terbersit keinginan aku ingin tulis topik ini di blog tapi keburu ada aja yang menyela dan terlupakan deh!!


Tapi pada intinya, aku menikmati hari-hariku. Biarlah aku nikmati dulu hari-hari melajang ini, sampai tiba masanya saya berpasangan pastinya saya akan merindukan banyak hal yang saya habiskan dengan teman-teman.

Anyway speaking about "teman-teman" seperti saya udah tulis di postingan blog sebelumnya. Ayah saya concerns sekali dengan keadaan melajang saya. Ayah saya melihat kenanpa saya selalu hang out,atau menghabiskan waktu mostly with my girl friends. Ketika saya pamit mau keluar rumah, ayah saya bertanya :kamu keluar sama siapa?. Saya sebutkan nama teman2 saya dan ayah saya akan bertanya lagi " ada temen laki-lakinya ga?" Ampun deh. Saya jawab "ga ada".

Bagi saya pertanyaan itu mengganggu tetapi bagi ayah saya itu penting karena jawaban yang keluar dari mulut saya adalah teman-teman perempuan. Bukan berarti saya lesbong. I'am straight dan saya berselera pada laki-laki. Ya iyalah Insyaa Allah saya normal.

Oya...menyambung keinginan ayah saya. Jadi beliau berpesan. Kalau saya punya suami kalo bisa ga usah jauh-jauh. Kalau bisa orang yogya aja. jadi pas nikahan kamu kita ga terlalu repot. Karena koordinasinya jadi mudah. Kalau saya punya suami carilah yang benar-benar sudah mapan dan berkualitas. Sehingga masa depan saya insyaa Allah bisa terjamin.
Ayah saya memang..I love you daddy!!!

Ibu saya jarang berkomentar, karena beliau lebih membiarkan saya untuk menikmati masa lajang saya. maklum lah ayah dan ibu saya sudah berpengalaman sekali dalam bidang panitia penganten. selalu didapuk jadi panitia sehingga bisa menilai mana yang kurang mana yang bagus dan bagus untuk dicontoh. Tetapi pengalaman menikahkan anaknya udah kesampaian sih waktu kakak saya, but it's been 8 years ago.

so, orang tua saya sudah ingin sekali menikahkan anaknya ini. Hehehe...padahal huga-huga bumba begini..tapi insyaa Allah jadi istri yang baik untuk suami saya kelak.

No comments: